SMART SAFETY HELMET: PENDETEKSI KARBON MONOKSIDA (CO) DI LOKASI PENGGALIAN SUMUR DAN PERTAMBANGAN

Authors

  • Agus Darwanto International Open University
  • Elyne Kusuma Mahardika Elin SMA Negeri 1 Maos Kabupaten Cilacap
  • Nasywa Athaya Hermawan Nasywa Universitas Gadjah Mada
  • Rohadatul Nur Afifah Politeknik Negeri Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.56655/jid.v3i1.139

Keywords:

well digging , mining , MQ-2 , smart safety helmet

Abstract

The well excavation or drainage process often results in casualties due to the presence of poison gas at the bottom of the well. Workplace accidents caused by toxic gases in mining locations also frequently loss of life. This research aims to create a smart safety helmet, a project helmet for personal protection equipped with an MQ-2 sensor to detect toxic gases, connected to a smartphone application using IoT (Internet of Things) technology. Data collection involves calibration tests and simulation tests. Data analysis employs descriptive statistical analysis in the form of numbers and tables. The creation of the smart safety helmet involves integrating Arduino devices with an MQ-2 sensor, LCD, buzzer, power bank, and IoT technology connected to the mobile phones of operators or project supervisors. This integration enables the helmet to detect and relay information about CO gas and its safety status. Based on the performance test results and calibration tests using Automotive Diagnostic Solutions owned by the Cilacap District Transportation Agency, the smart safety helmet has been proven effective in detecting the presence of carbon monoxide by being worn by mining workers and well diggers, thus detecting CO levels and its safety status. If the CO level reaches 1500 ppm or more, the operator or project manager can immediately prepare rescue measures.

Author Biography

Agus Darwanto, International Open University

Tutor Assistant at International Open University (IOU) of Indonesia. Guru SMA Negeri 1 Maos Kabupaten Cilacap.

References

Antoni, A. (2021, 26 Desember). Tragis, 2 Pekerja Hirup Gas Beracun saat Gali Sumur, 1 Tewas. Retrieved from https://jateng.inews.id/berita/tragis-2-pekerja-hirup-gas-beracun-saat-gali-sumur-1-tewas (1 Januari 2024).

Astika, H., dan Zulfahmi, Z. (2013). Aplikasi Pendeteksi Gas Metana Menggunakan Teknologi Sinar Infra Merah pada Tambang Batubara Bawah Tanah. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol9.No1.2013.774

Awaludin, A., Atmaja, G. D., dan Palimbong, Y. (2020). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Area Pengolahan Batu Andesit di PT. Niat Karya di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar. Jurnal Ulul Albab, 24(1), 26-33. DOI: https://doi.org/10.31764/jua.v24i1.2227

Chakim, M. N. (2022, 12 Maret). Pekerja Geo Dipa Energi Terkena Gas Beracun, Satu Meninggal Dunia. Retrieved from https://kedu.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-212924103/pekerja-geo-dipa-energi-terkena-gas-beracun-satu-meninggal-dunia (1 Januari 2024).

Erba, T. (2018). Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kontrak (RK3K) pada Pembuatan Basement dengan Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Asessement And Risk Control (HIRARC) yang Mengacu Pada Bangunan Green Building pada Proyek Pembangunan The Samator Surabaya. Disertasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Ikhsan, F. M., dan Rivai, M. (2020). Sistem Pemantauan Kadar Gas pada Tambang Batubara Berbasis IoT Menggunakan Teknologi Komunikasi LoRa. Jurnal Teknik ITS, 9(1), A81-A86. DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.50701

Intoniswas. (2021, 8 Oktober). 5 Tewas Keracunan Gas saat Perbaikan Kabel Internet di Bawah Tanah. https://www.niaga.asia/5-tewas-keracunan-gas-saat-perbaikan-kabel-internet-di-bawah-tanah/ (1 Januari 2024).

Kementerian PUPR. (2016). Panduan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Perdesaan, Sumur Gali. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Medcom. (2021, 20 Mei). 2 Penggali Sumur Tewas Keracunan Gas Karbondioksida. Retrieved from https://www.medcom.id/nasional/daerah/9K5QdgRK-2-penggali-sumur-tewas-keracunan-gas-karbondioksida (1 Januari 2024).

Muhardiyansyah, Y. (2021, 4 November). Diduga Keracunan Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Sumur di Jepara. https://www.merdeka.com/peristiwa/diduga-keracunan-gas-2-pekerja-tewas-dalam-sumur-di-jepara.html (1 Januari 2024).

Rizaldi, M. A., Azizah, R., Latif, M. T., Sulistyorini, L., dan Salindra, B. P. (2022). Literature Review: Dampak Paparan Gas Karbon Monoksida Terhadap Kesehatan Masyarakat yang Rentan dan Berisiko Tinggi. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21,(3), 253-265. https://doi.org/10.14710/jkli.21.3.253-265

Rizki, H., Azhar, dan Kamal, M. (2017). Rancang Bangun ALat Pengukuran Kadar Gas Berbahaya untuk Galian Tambang Berbasis Wireless. Jurnal Tektro, 1(1), 9-15. DOI: http://dx.doi.org/10.30811/tektro.v1i1.1416

SCBD. (2017). Buku Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Sudirman Central Bussines Distric.

Sunita, R. (2018). Lamanya Paparan Karbon Monoksida terhadap Profil Enzim Alanin Aminotranferase. Journal of Nursing and Public Health, 6(1), 76-81. https://doi.org/10.37676/jnph.v6i1.501

Supar, E. (2017, 18 Oktober). Karyawan Subkontraktor Freeport Tewas Hirup Gas Beracun. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/659329/karyawan-subkontraktor-freeport-tewas-hirup-gas-beracun (1 Januari 2024).

Tarigan, M. (2017, 4 Oktober). Masuk Sumur, Hati-Hati Gas Berbahaya di Dalamnya. Retrieved from https://gaya.tempo.co/read/1021952/masuk-sumur-hati-hati-gas-berbahaya-di-dalamnya (1 Januari 2024).

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 147.

Downloads

Published

2024-06-19

How to Cite

Darwanto, A., Elin, E. K. M., Nasywa, N. A. H., & Rohadatul Nur Afifah. (2024). SMART SAFETY HELMET: PENDETEKSI KARBON MONOKSIDA (CO) DI LOKASI PENGGALIAN SUMUR DAN PERTAMBANGAN . Jurnal Inovasi Daerah, 3(1), 105–115. https://doi.org/10.56655/jid.v3i1.139